Petikan cerita dari sebuah novel (percakapan Dominiqe gadis asal canada dan Raisa gadis asal indonesia yang lama tinggal di eropa)
"Raisa, jadi siapa cowok kamu?"
"Ah, pengen tahu aja. Nggak ada, belum ada. Kamu mau nyariin?"
"kayaknya banyak tuh yang antre. Tinggal pilih aja."
"Itu dia. Papaku selalu mengajarkan kami anak-anak perempuannya untuk tidak mencari pacar, tapi calon suami."
"Hah, kuno. Tradisional sekali. Masa seumur kita mencari suami. Terlalu muda kaleee... ha ha...., Jadi bagaimana kamu tahu seseorang itu cocok kalau tidak pacaran"
"Kan kita bisa berteman baik, bisa juga curhat. Adalah proses saling mengenal itu, biar nggak beli kucing dalam karung. Tapi kan tidak harus pacaran ala orang canada ?"
"Hidup kalian terkukung sekali ya?"
"Kalau kita menerima dengan lapang dada, nggak juga tuh. Baik-baik saja."
"Ok deh, Kalau tipe cowok seperti apa sih yang kamu mau?"
"Dia harus dewasa cara berfikirnya. Punya visi dalam hidupnya. Lalu dia harus jadi tempat bersandar dalam hidup dan dalam agama. Oh ya, dia harus sudah menyelesaikan kuliahnya. Aku tak ingin nanti hubungan dijadikan alasan belum selesai kuliah, atau hubungan jadi tidak serius karena masih sibuk kuliah."
"Kalau tampang gimana"
"Tentu saja yang tidak membosankan dipandang. Yang lebih penting sih baik hatinya. Seorang pribadi yang matang yang sudah tahu apa yang akan dia lakukan.Bukan kekanak-kanakan. Karena aku tidak mau di jadikan baby-sitter."
That's the strory.....
So girl dari potongan cerita novel diatas bisa kita jadikan pelajaran bagaimana kita mencari seorang pasangan dan bagaimana cara mengenal pasangan dengan tidak berpacaran. Apalagi di era seperti sekarang ini dengan kemudahan dari media informasi yang sayangnya itu tumbuh berjalan seiring dengan dunia pornografi baik film, cerita maupun gambar-gambar porno.
Dan yang perlu kita sadari juga bahwa berpacaran bukan berarti keren, ciuman bukann berarti keren, apalagi melakukan hubungan sex diluar nikah itu sama sekali bukan hal yang keren. Lamanya berpacaran belum tentu mengindikasikan kalau kita bisa lebih mengenal seseorang itu lebih dalam, lebih intim mungkin ya, tapi setelah itu ciuman, sex. dan setelah bosan mungkin akan putus. Karena itulah pada dasarnya sifat seorang laki-laki habis manis sepah dibuang, dan setelah itu ingin mencoba lagi pada perempuan yang berbeda.
Itulah indahnya sex seperti rokok maupun narkoba yang selalu mempunyai sifat drug yang akan menjadikan kita ketagihan.
"Biarlah semua menjadi indah pada waktunya"
Related Post
- Tips mencari suami
- Tips mencari pasangan
- Petikan novel Ranah 3 warna
- Hubungan sex Remaja
No comments:
Post a Comment