Wednesday, 28 August 2013

Arti Kata Ayah


Terinspirasi dari pertanyaan seorang sahabat beberapa hari yang lalu, Terima Kasih Sahabat.

Ayah Siapakah Dia....?
Dia adalah seseorang yang paling jarang ditemui di Album foto, karena dia yang memotret.

"Ayah" kata yang tentu sangat familier di telinga kita, mungkin sebagian dari kita menyebutnya Abi, Bapak, Babe, Abah, Amang, Amaq ataupun Apak. Ya dia adalah orang tua laki-laki dari setiap anak yang ada di dunia ini, entah ayah kandung ataupun ayah angkat.


Ayah adalah seseorang yang merencanakan hidup kita ketika kita masih dalam kandungan, Ayah adalah orang yang meneteskan air mata saat pertama kali kita dilahirkan, Ayah adalah seseorang yang berfikir keras supaya kita bisa minum susu, supaya kita bisa sekolah, supaya kita bisa kuliah, dan dia adalah orang yang selalu khawatir dengan jodoh pilihan kita terutama jika anaknya adalah perempuan.

"Ayah" seseorang yang tidak marah ketika anak perempuannya pulang tengah malam diantar oleh pasangannya meskipun dia menyembunyikan wajah yang merah padamnya, Ayah adalah seseorang yang paling kecewa ketika melihat anak laki-lakinya merokok.

Ayah adalah seseorang yang mungkin bahkan asing bagi anak-anaknya, karena dia harus bekerja sejak anak-anaknya belum terbangun, dan pulang di saat anak-anaknya sudah tidur, dan sebagian dari mereka bahkan harus terasing dari anak dan istrinya karena harus mencari nafkah jauh keluar kota, bahkan keluar negeri. Dia harus manghapus rasa ingin memeluk anak-anaknya karena kewajibannya untuk menghidupi keluarganya, menanggung semua beban pendidikan dan masa depan anak-anaknya.

Tapi dengan semua itu apa yang dia dapat...?

Ayah adalah seseorang yang paling pendiam di keluarga, orang di keluarga yang paling jauh dengan anak-anaknya, Orang yang tidak bisa melihat masa lucu anak-anaknya ketika masih bayi, dan ketika dia tersadar ternyata anak-anak mereka ternyata sudah dewasa, orang yang paling jarang mendapatkan pelukan dan ciuman dari anak-anaknya, dan orang yang paling jarang mendapatkan ucapan terima kasih dari anak-anaknya.

Ketika Kita Menjadi Seorang Ayah...?

Jangan lewatkan masa-masa kecil anak-anak kita.
Jangan lewatkan saat memandikan anak-anak kita karena ketika anak kita dewasa kita tidak akan bisa melakukannya.
Jangan lewatkan tumbuh-kembang anak-anak kita.
Jangan lewatkan saat kita bisa bermain dengan anak-anak kita.
Jangan lupa mengajarkan agama kepada anak-anak kita.

Untuk Ayah ...?

Maaf karena selama ini belum bisa menjadi yang terbaik seperti yang ayah inginkan, maaf karena saat ini tidak bias manjaga ayah, maaf karena selama ini tidak pernah mangucapkan terima kasih, tapi ayah aku disini selalu menyayangi ayah dan selalu berdoa untuk kesehatan ayah.



No comments:

Post a Comment

Entri Populer