Berdasarkan pengakuan salah satu korban, korban mengaku
diajak temannya untuk kerja di tangerang dengan gaji 600 ribu per-bulan atau
jika langsung kontrak 6 bulan 3,6 juta. Dan dengan tawaran tersebut buruh pun
menyetujuinya.
Akan tetapi
pada saat buruh bekerja disana ternyata buruh tersebut disuruh bekerja dari pukul 6 pagi sampai pukul 10 malam, dan hanya diberi istirahat pada saat makan saja, dengan kondisi tersebut jika buruh melawan maka mandor-mandor yang mengawasi buruk akan melakukan penyiksaan terhadap buruh.
pada saat buruh bekerja disana ternyata buruh tersebut disuruh bekerja dari pukul 6 pagi sampai pukul 10 malam, dan hanya diberi istirahat pada saat makan saja, dengan kondisi tersebut jika buruh melawan maka mandor-mandor yang mengawasi buruk akan melakukan penyiksaan terhadap buruh.
Pernah suatu saat buruh mencoba kabur pada saat malam
harinya akan tetapi ternyata gagal dan tertangkap oleh aparat (mengenakan baju
brimob dan membawa senjata “menurut pengakuan buruh”). Dan pada saat itu juga
buruh tersebut langsung dibawa ke mesh dan di hajar oleh aparat tersebut, di
telanjangi, diikat , di siram dengan air galon dan didiamkan sampai pagi
harinya.
Dan kemudian pada pagi harinya langsung disuruh kerja
kembali. Dan bahkan ketika mandor datang buruh yang kabur tersebut langsung
dibawa ke dapur, dan di tonjok, dipukul, dan di tampar. Dengan kondisi tersebut maka secara otomatis kondisi psikologis mereka
akan lemah dan tidak akan berani untuk melawan. Apa lagi dengan melihat bahwa
diluar pabrik selalu ada aparat yang berjaga dengan membawa senjata.http://sadebok.blogspot.com/2013/05/ini-yang-bikin-pemilik-pabrik-kuali.html
No comments:
Post a Comment